10 Oktober 2016

Bank Rakyat Indonesia (Fungsi Manajemen)


 Sejarah


Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. 



Visi Misi Bank BRI


Visi BRI

Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.


Misi BRI

  • Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
  • Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance.
  • Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Struktur Organisasi


Sumber Daya Manusia




Profil Petinggi BRI 


Dewan Komisaris

Bunasor Sanim - Komisaris Utama/Komisaris Independen
Soedarjono - Wakil Komisaris Utama
Agus Suprijanto - Komisaris
Heru Lelono - Komisaris Independen
Aviliani - Komisaris Independen
Baridjussalam Hadi - Komisaris Independen
Adhyaksa Dault - Komisaris


Profil Direksi

Sofyan Basir - Direktur Utama
Sarwono Sudarto - Direktur Operasional
Achmad Baiquni - Direktur Keuangan
Sulaiman Arif Arianto - Direktur Bisnis Komersial
A. Toni Soetirto - Direktur Bisnis Konsumer
Lenny Sugihat - Direktur Pengendalian Risiko Kredit
Bambang Soepeno - Direktur Kepatuhan
Asmawi Syam - Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN
Suprajarto - Direktur Jaringan dan Layanan
Djarot Kusumayakti - Direktur Bisnis UMKM


Bidang usaha

Sampai sekarang Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 tetap konsisten memfokuskan pada pelayanan kepada masyarakat kecil, diantaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil) pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT, 3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa. Pada 19 Januari 2013, BRI juga meluncurkan sistem e-Tax, yaitu layanan penerimaan pajak daerah secara online melalui layanan cash management.


KREDIT MODAL KERJA & KREDIT INVESTASI BANK BRI

Dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pengusaha-pengusaha baru bermunculan di dunia industri. Perkembangan dunia usaha tentunya memberi sinyalemen positif bagi ekonomi di Indonesia yang secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi makro di Indonesia.
Pertumbuhan dunia industri yang pesat tentunya membutuhkan dukungan finansial dari lembaga keuangan sebagai modal usaha dalam rangka pengembangan usaha. Begitu pentingnya peran lembaga keuangan sebagai mitra bisnis bagi para pengusaha dalam meningkatkan usahanya dan tentunya diharapkan dapat menjadi penyokong dana bagi para pengusaha itu sendiri.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai lembaga keuangan melihat perkembangan dunia usaha sebagai suatu hal yang positif dan melihat hal ini sebagai suatu peluang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengusaha yang nantinya diharapkan menjadi mitra bisnis yang selalu dapat membantu para pengusaha di Indonesia, BRI senantiasa memiliki komitmen untuk mewujudkan harapan dari setiap perencanaan terhadap perusahaan anda.

Dengan berbagai macam produk yang dimiliki oleh Bank BRI, fasilitas Kredit Bank BRI merupakan salah satu komitmen BRI yang telah dimiliki sejak awal berdirinya yang ditujukan untuk mengembangkan dunia usaha, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan turut serta dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional.

Jadi tunggu apalagi untuk para pengusaha dalam kesempatan ini kami menawarkan produk dan layanan BRI dengan bunga sangat menarik dan kompetitif.

KEUNTUNGAN

BRI Bukukan Laba Bersih Rp 18,5 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2012 lalu. Hingga akhir Desember 2012, BRI membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp.18,5 triliun atau meningkat 22,79 persen dibanding tahun 2011. 

"Perolehan laba tersebut merupakan hasil nyata dari transformasi bisnis yang dilakukan BRI selama ini, yaitu memperkuat fokus pada segmen UMKM dengan tetap mengedepankan kebijakan prudential banking, memperluas jaringan unit kerja dan e-channel, serta melakukan pengembangan e-banking, termasuk juga produk & layanan berbasis IT lainnya," ujar Direktur BRI, Djarot Kusumayakti dalam pemaparan kinerja keuangan BRI 2012 di Kantor BRI, Sudirman, Jakarta, Kamis (31/1).


Selain itu, BRI juga terus meningkatkan kemampuan e-banking nya melalui pengembangan e-channel secara lebih intensif. Selama periode 2009 – 2012, jumlah ATM BRI meningkat secara signifikan, dari 3.778 ditahun 2009 menjadi 14.292 pada akhir tahun 2012, menjadikan BRI sebagai bank dengan jaringan ATM terbesar di Indonesia.

Peningkatan jumlah ATM tersebut diikuti oleh peningkatan transaksi, baik secara jumlah maupun secara nominal. Jumlah transaksi ATM BRI meningkat lebih dari 5 kali lipat selama periode 2009 – 2012, dari sekitar 144.2 juta transaksi di tahun 2009 menjadi 789,2 juta transaksi diakhir tahun 2012. Secara nominal terjadi peningkatan yang juga sangat signifikan, dari Rp 71,6 triliun di tahun 2009 menjadi Rp 429,2 triliun diakhir 2012, atau terjadi peningkatan sekitar enam kali lipat. Layanan SMS banking juga mengalami peningkatan jumlah user dari hanya 244ribu user di tahun 2009, menjadi 3.4juta user pada akhir tahun 2012.

Dengan jumlah rekening simpanan lebih dari 35juta rekening, BRI berhasil mempertahankan dominasi sumber dana murah dalam komposisi dana pihak ketiganya. Per akhir Desember 2012, CASA terjaga di kisaran 60 persen, dengan penurunan CoF dari sekitar 6.02 persen di tahun 2009 menjadi 3.68 persen di akhir tahun 2012. Pertumbuhan funding yang sehat ikut menjaga tingkat likuiditas BRI, yang tercermin dari rasio LDR per akhir Desember 2012 yang tercatat sebesar 79.85 persen

Daftar Pustaka
Bank BRI
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Rakyat_Indonesia
http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/201104/98CDEF8F-3B68-47A7-A633-8D284C6086A8.PDF
http://erikpernandi.blogspot.com/
http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/bri-bukukan-laba-bersih-rp-185-triliun/30017
http://tyobee.blogspot.com/2011/12/visi-misi-bank-bri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar